-->

Lokasi PrimaGraphia Express

Mengenal Tinta Digital Printing, Kelebihan dan Kekurangannya


Mengenal Tinta Digital Printing, Kelebihan dan Kekurangannya

Tinta sangat penting dalam proses cetak produk digital printing karena tinta adalah media transfer warna yang digunakan untuk menciptakan gambar atau desain pada permukaan bahan cetak. Tinta digital printing harus dipilih dengan hati-hati, karena tinta yang digunakan dapat mempengaruhi hasil cetak produk, seperti kualitas warna, tahan lama, dan kemampuan cetak pada bahan tertentu. 


Jenis Jenis tinta digital printing

Jenis tinta yang digunakan juga dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis bahan cetak dan kebutuhan aplikasi. Sehingga, pemilihan tinta yang tepat sangatlah penting untuk menciptakan hasil cetak produk digital printing yang memuaskan dan berkualitas baik. Diantaranya adalah :

I. Tinta Sublimasi

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kain, spanduk, atau kertas yang dilapisi dengan lapisan polyester. Tinta sublimasi akan mencair ketika dipanaskan, kemudian menyerap ke dalam serat bahan, sehingga menghasilkan gambar dengan warna yang tajam dan detail yang baik.

Tinta sublimasi terbuat dari pigmen atau zat pewarna yang dicampur dengan bahan-bahan seperti air, glikol, dan surfaktan. Bahan-bahan tersebut membantu pigmen menyebar merata pada permukaan bahan cetak, sehingga menghasilkan warna yang tajam dan detail yang baik. Selain itu, tinta sublimasi juga mengandung zat pemicu (catalyst) yang akan mencairkan tinta ketika terkena panas dan kemudian menyusup ke dalam serat bahan cetak. Saat tinta mencair, zat pemicu akan berubah menjadi gas dan menempel pada serat bahan, sehingga menghasilkan gambar dengan warna yang tajam dan detail yang baik. 

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari Tinta Sublimasi:

Kelebihan Tinta Sublimasi:

  • Hasil cetak dengan kualitas gambar yang sangat baik dan tajam, dengan warna yang cerah dan stabil.
  • Tinta sublimasi tidak meninggalkan bekas atau residu pada permukaan bahan cetak.
  • Tinta sublimasi cocok digunakan pada berbagai macam bahan seperti kain, spanduk, atau kertas yang dilapisi dengan lapisan polyester.
  • Tinta sublimasi tahan terhadap sinar UV, sehingga gambar yang dicetak dengan tinta sublimasi akan tahan lama dan tidak mudah pudar.

Kekurangan Tinta Sublimasi:

    • Tinta sublimasi hanya bisa digunakan pada bahan yang sudah dilapisi dengan lapisan polyester, sehingga bahan cetak harus dipilih dengan hati-hati.
    • Tinta sublimasi tidak dapat digunakan pada bahan berwarna gelap karena warna-warna cerah tidak bisa menunjukkan warna yang diinginkan.
    • Proses cetak dengan tinta sublimasi membutuhkan perangkat khusus seperti mesin press, yang dapat meningkatkan biaya produksi.
    • Tinta sublimasi tidak cocok digunakan pada bahan yang memiliki permukaan kasar atau tidak rata, karena gambar yang dicetak mungkin tidak terlihat rapi atau halus.

Beberapa contoh produk yang dicetak menggunakan Tinta Sublimasi antara lain:

  • Kain dan tekstil, seperti baju, kaus, tas, dan sepatu.
  • Keramik, seperti mug, piring, dan coaster.
  • Bahan fiber, seperti spanduk, baliho, dan banner.
  • Kertas, seperti foto, poster, dan kartu nama.
  • Logam, seperti name tag, gelas, dan botol.
  • Plastik, seperti kemasan makanan, tumbler, dan botol.
  • Bahan sintetis, seperti vinyl, PVC, dan poliester.
  • Bahan lainnya, seperti kayu, kaca, dan batu.

Dalam penggunaannya, Tinta Sublimasi digunakan pada media cetak yang memiliki lapisan polyester yang bisa menyerap tinta sublimasi ketika dipanaskan. Ketika tinta sublimasi dipanaskan, maka tinta tersebut akan menguap dan masuk ke dalam pori-pori bahan polyester, sehingga menghasilkan gambar yang tahan lama dan warna yang taja


II. Tinta Pigmen

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kertas, karton, atau vinyl. Tinta pigmen memberikan warna yang tajam dan awet pada bahan, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak poster, spanduk, dan baliho.

Tinta Pigmen terbuat dari partikel-partikel padat yang disebut pigmen yang dilarutkan dalam media pengikat yang umumnya berupa air atau minyak. Pigmen yang digunakan untuk tinta pigmen adalah pigmen sintetis yang telah diuji kualitasnya dan tahan lama dalam berbagai kondisi, termasuk cahaya dan suhu yang tinggi. Pigmen ini terdiri dari berbagai jenis, seperti pigmen organik dan pigmen anorganik, dan biasanya tersedia dalam berbagai warna dasar, seperti merah, kuning, biru, hijau, hitam, dan putih. Tinta pigmen umumnya digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kertas, karton, atau vinyl, dan memberikan warna yang tajam dan awet pada bahan cetak.

digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kertas, karton, atau vinyl. Tinta pigmen memberikan warna yang tajam dan awet pada bahan, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak poster, spanduk, dan baliho.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan tinta pigmen pada cetak digital printing:

Kelebihan tinta pigmen:

  • Tahan lama: Tinta pigmen dapat bertahan hingga puluhan tahun karena warnanya lebih tahan terhadap sinar UV dan air.
  • Warna yang tajam: Tinta pigmen memberikan warna yang lebih tajam dan jelas daripada tinta dye atau sublimasi.
  • Tidak mudah pudar: Warna yang dihasilkan dari tinta pigmen tidak mudah pudar meskipun terkena sinar matahari, udara, atau cairan.

Kekurangan tinta pigmen:

  • Tidak bisa menembus bahan: Tinta pigmen tidak bisa menembus ke dalam serat bahan seperti halnya tinta sublimasi, sehingga warna yang dihasilkan tergantung pada permukaan bahan cetak.
  • Cenderung kaku: Tinta pigmen cenderung membuat permukaan cetakan menjadi lebih kaku dan kurang fleksibel.
  • Dibutuhkan printer khusus: Tinta pigmen memerlukan printer yang khusus dirancang untuk menggunakan tinta jenis ini. Hal ini membuat biaya investasi awal yang lebih mahal dibandingkan dengan jenis tinta digital printing lainnya.
  • Dengan demikian, tinta pigmen memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum digunakan pada proses cetak digital printing. Jika digunakan dengan tepat, tinta pigmen dapat memberikan hasil cetak yang berkualitas dan tahan lama

Berikut adalah beberapa contoh produk yang dicetak menggunakan tinta pigmen pada digital printing:

Poster: 

Poster biasanya dicetak menggunakan tinta pigmen karena tinta pigmen memberikan warna yang tajam dan tahan lama. Poster biasanya dicetak pada kertas berkualitas tinggi untuk menciptakan hasil cetak yang berkualitas.

Bahan Promosi: 

Bahan promosi seperti brosur, kartu nama, atau katalog produk biasanya dicetak menggunakan tinta pigmen karena tinta pigmen memberikan hasil cetak yang tahan lama dan detail yang baik.

Banner: 

Banner yang biasanya digunakan untuk keperluan iklan luar ruangan atau dalam ruangan biasanya dicetak menggunakan tinta pigmen karena tahan lama dan dapat menghasilkan warna yang tajam.

Kanvas: 

Kanvas sering digunakan sebagai media cetak untuk menciptakan lukisan digital. Tinta pigmen sangat cocok digunakan pada kanvas karena dapat menciptakan hasil cetak yang berkualitas dan tahan lama.

Stiker: 

Stiker yang digunakan untuk keperluan promosi biasanya dicetak menggunakan tinta pigmen karena dapat memberikan hasil cetak yang jelas dan tahan lama pada permukaan stiker.


III. Tinta UV

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kaca, plastik, atau logam. Tinta UV mengering dengan cepat dan tahan terhadap sinar matahari, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak pada bahan outdoor.

Tinta UV biasanya terbuat dari bahan kimia khusus yang disebut monomer dan oligomer, serta pigmen warna dan zat aditif. Monomer dan oligomer adalah bahan kimia cair yang bereaksi secara kimiawi ketika terkena sinar UV, sehingga mengeras dan membentuk lapisan film pada permukaan bahan cetak. 

Pigmen warna ditambahkan ke dalam campuran tinta UV untuk memberikan warna yang diinginkan, sedangkan zat aditif digunakan untuk meningkatkan viskositas, kekuatan, dan kemampuan tinta UV dalam menempel pada berbagai jenis bahan cetak. Bahan kimia yang digunakan dalam tinta UV dirancang untuk tahan terhadap sinar matahari, suhu ekstrem, dan kondisi lingkungan yang berubah-ubah, sehingga tinta UV sering digunakan untuk mencetak pada bahan outdoor seperti kaca, plastik, dan logam.

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kaca, plastik, atau logam. Tinta UV mengering dengan cepat dan tahan terhadap sinar matahari, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak pada bahan outdoor.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan tinta UV dalam digital printing:

Kelebihan Tinta UV:

  1. Cepat kering: Tinta UV cepat kering karena langsung diawetkan oleh sinar UV setelah diterapkan pada media cetak, sehingga mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan cetakan.
  2. Tahan lama: Tinta UV memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca, sinar UV, goresan, dan air, sehingga cocok untuk digunakan pada bahan cetak outdoor yang terpapar sinar matahari atau bahan cetak yang akan digunakan dalam jangka waktu lama.
  3. Hasil cetak yang detail dan berkualitas tinggi: Tinta UV dapat memberikan hasil cetak dengan detail dan resolusi yang tinggi, sehingga cocok untuk mencetak gambar, grafis, atau desain dengan detail yang halus.
  4. Bisa digunakan pada berbagai media cetak: Tinta UV dapat digunakan pada berbagai jenis media cetak, termasuk kertas, plastik, logam, dan kaca.

Kekurangan Tinta UV:

  1. Harga yang relatif mahal: Harga tinta UV relatif lebih mahal dibandingkan tinta lainnya, namun hal ini sebanding dengan kualitas hasil cetak yang dihasilkan.
  2. Bahaya kesehatan: Tinta UV mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga penggunaan tinta UV memerlukan perhatian ekstra untuk keamanan dan kesehatan operator mesin cetak.
  3. Permukaan media cetak yang harus rata dan datar: Media cetak yang digunakan harus rata dan datar agar sinar UV dapat menembus media dengan sempurna dan menghasilkan hasil cetak yang maksimal.

Berikut adalah contoh produk yang dapat dicetak menggunakan tinta UV pada proses digital printing:

  • Spanduk dan baliho outdoor
  • Signage dan papan nama
  • Stiker dan label
  • Cover dan desain pada benda elektronik seperti laptop, tablet, atau smartphone
  • Papan iklan
  • Bahan display dan promosi pada toko atau pameran
  • Papan kontrol pada mesin atau alat industri
  • Dekorasi pada kaca, keramik atau logam
  • Cover pada mesin dan kendaraan seperti mobil, motor, atau kapal
  • Bahan interior pada bangunan seperti dinding, plafon, dan lantai.

Tinta UV cocok digunakan pada bahan-bahan yang keras, tahan cuaca dan tahan goresan. Produk yang dicetak menggunakan tinta UV biasanya memiliki kualitas yang tahan lama dan warna yang tajam.


IV.Tinta Solvent 

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti vinyl, kanvas, atau kain. Tinta solvent tahan air dan tahan terhadap cuaca, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak spanduk atau iklan luar ruangan.

Tinta solvent adalah jenis tinta yang biasa digunakan pada mesin cetak digital dengan teknologi solvent. Tinta solvent terbuat dari campuran pelarut kimia organik seperti ethyl acetate, butyl acetate, dan ketones seperti cyclohexanone, serta pigmen pewarna organik dan aditif lainnya.

Ketika tinta diaplikasikan pada permukaan bahan cetak, pelarut akan menguap dan menghasilkan gambar dengan warna yang tajam dan cerah. Karena sifatnya yang tahan air dan tahan lama, tinta solvent banyak digunakan untuk cetak spanduk, iklan luar ruangan, dan media promosi lainnya yang membutuhkan ketahanan terhadap cuaca dan lingkungan yang ekstrem. Namun, karena pelarut yang digunakan berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan, penggunaan tinta solvent sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan dengan peralatan pelindung yang memadai.

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti vinyl, kanvas, atau kain. Tinta solvent tahan air dan tahan terhadap cuaca, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak spanduk atau iklan luar ruangan.

Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari tinta solvent pada digital printing:

Kelebihan:

  1. Tahan air: Tinta solvent tahan terhadap air, sehingga cocok digunakan untuk keperluan cetak spanduk atau iklan luar ruangan.
  2. Tahan lama: Tinta solvent memiliki daya tahan yang tinggi terhadap sinar UV dan cuaca, sehingga gambar atau desain yang dicetak menggunakan tinta ini akan bertahan lama dan tidak cepat pudar.
  3. Cepat kering: Tinta solvent mengering dengan cepat setelah dicetak, sehingga produksi menjadi lebih cepat dan efisien.

Kekurangan:

  1. Berbahaya: Tinta solvent mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa merusak kesehatan dan lingkungan jika tidak ditangani dengan baik.
  2. Bau menyengat: Tinta solvent memiliki bau yang menyengat dan tidak sedap, sehingga perlu memperhatikan ventilasi ruangan yang cukup saat mencetak.
  3. Biaya mahal: Tinta solvent lebih mahal dibandingkan tinta lainnya seperti tinta dye atau pigmen, sehingga perlu memperhatikan biaya produksi dalam penggunaannya.

Meskipun memiliki kekurangan, tinta solvent tetap menjadi pilihan yang populer untuk kebutuhan cetak spanduk atau iklan luar ruangan karena memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap kondisi cuaca yang berubah-ubah. Namun, penggunaan tinta ini harus dilakukan dengan hati-hati dan memperhatikan aspek kesehatan dan lingkungan.

Berikut adalah beberapa contoh produk yang biasanya dicetak menggunakan tinta solvent pada proses digital printing:

  • Spanduk dan Banner: Tinta solvent sangat cocok digunakan untuk mencetak spanduk dan banner yang umumnya digunakan untuk keperluan iklan atau promosi di luar ruangan. Tinta ini tahan terhadap sinar matahari, cuaca, dan air.
  • Stiker: Tinta solvent dapat digunakan untuk mencetak stiker dengan hasil yang tahan lama dan tahan air. Stiker dapat dicetak dalam berbagai ukuran dan bentuk, tergantung pada kebutuhan dan desain yang diinginkan.
  • Backdrop dan Wall Sticker: Tinta solvent juga dapat digunakan untuk mencetak backdrop dan wall sticker yang biasanya digunakan untuk keperluan dekorasi di dalam ruangan. Tinta ini memberikan warna yang tajam dan kualitas cetak yang baik.
  • Poster: Tinta solvent dapat menghasilkan poster dengan kualitas cetak yang baik dan tahan lama, sehingga cocok digunakan untuk keperluan promosi atau dekorasi.


V.Tinta Dye 

Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kertas, kain, atau bahan sintetis. Tinta dye memberikan warna yang cerah dan tajam, namun kurang tahan lama jika terkena sinar matahari atau air. Tinta dye lebih cocok digunakan untuk keperluan cetak pada bahan indoor.

Tinta Dye terbuat dari campuran bahan kimia organik dan pewarna yang larut dalam air. Biasanya tinta dye terdiri dari bahan kimia seperti garam logam dan zat pengikat yang larut dalam air seperti gliserin atau etanol. Pewarna yang digunakan dalam tinta dye biasanya bersifat larut dan mudah bercampur dalam campuran tinta. Tinta ini digunakan untuk mencetak pada bahan seperti kertas, kain, atau bahan sintetis. Tinta dye memberikan warna yang cerah dan tajam, namun kurang tahan lama jika terkena sinar matahari atau air. Tinta dye lebih cocok digunakan untuk keperluan cetak pada bahan indoor.

Tinta Dye memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan, di antaranya:

Kelebihan Tinta Dye:

  1. Memberikan warna yang sangat cerah dan tajam pada permukaan bahan cetak.
  2. Sangat cocok digunakan pada bahan kertas atau bahan sintetis seperti plastik dan vinyl.
  3. Harganya relatif lebih murah dibandingkan jenis tinta lainnya.
  4. Sangat mudah diserap oleh permukaan bahan cetak sehingga memberikan hasil cetak yang bagus.

Kekurangan Tinta Dye:

  1. Kurang tahan lama terutama jika terpapar sinar matahari dan air.
  2. Sangat sensitif terhadap cairan, sehingga mudah pudar atau luntur jika terkena air atau bahan kimia.
  3. Tidak cocok digunakan pada bahan yang akan dipajang pada ruangan outdoor.
  4. Dibutuhkan perangkat khusus untuk menjaga agar tinta tidak cepat mengering.
  5. Karena memiliki kelebihan dan kekurangan, sebelum menggunakan tinta Dye pada proses cetak produk digital printing, perlu dipertimbangkan terlebih dahulu jenis bahan cetak, kebutuhan aplikasi, dan budget yang tersedia.

Berikut ini adalah beberapa contoh produk yang dicetak menggunakan tinta dye pada proses digital printing:

  • Foto atau gambar yang dicetak pada kertas foto.
  • Poster atau spanduk yang dicetak pada kertas.
  • Baju, tas, atau aksesori yang dicetak pada kain.
  • Karya seni atau lukisan yang dicetak pada kanvas.
  • Kertas kartu ucapan atau undangan yang dicetak pada kertas khusus.
  • Cover buku atau majalah yang dicetak pada kertas glossy atau satin.

Tinta dye sangat cocok digunakan pada produk-produk cetak digital printing yang tidak terkena paparan sinar matahari langsung dan kelembapan yang tinggi, sehingga hasil cetak tetap awet dan tahan lama.


VI. Tinta Aqueous

Ini adalah jenis tinta yang terdiri dari pigmen atau pewarna yang diencerkan dalam air. Tinta jenis ini cocok digunakan pada printer yang menggunakan teknologi injeksi tinta, seperti printer desktop atau printer wide format. Tinta aqueous dapat menghasilkan kualitas cetak yang baik pada berbagai jenis media cetak, termasuk kertas, film, dan banner.

Tinta aqueous dibagi menjadi dua jenis, yaitu tinta dye dan tinta pigment. Tinta dye digunakan untuk mencetak gambar atau foto dengan kualitas warna yang tajam dan hidup, sedangkan tinta pigment digunakan untuk mencetak teks atau grafik dengan warna yang lebih tahan lama dan tidak mudah pudar. Tinta pigment juga lebih tahan terhadap cahaya dan air daripada tinta dye.

Kelebihan dari tinta aqueous adalah ramah lingkungan, karena menggunakan air sebagai pengencer. Selain itu, tinta jenis ini menghasilkan cetakan dengan warna yang tajam dan tahan lama. Tinta aqueous juga lebih aman digunakan dalam ruangan karena tidak mengeluarkan bau yang menyengat dan tidak menghasilkan uap kimia yang berbahaya.

Namun, kekurangan dari tinta aqueous adalah ketahanannya terhadap air yang kurang baik, sehingga tidak cocok digunakan untuk mencetak pada media yang akan sering terkena air atau kelembapan. Selain itu, tinta aqueous juga lebih lambat mengering dibandingkan dengan jenis tinta solvent atau tinta UV, sehingga memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencetak sejumlah besar produk.

Berikut adalah beberapa contoh produk yang menggunakan tinta aqueous:

Poster dan banner indoor: 

Poster dan banner indoor seringkali menggunakan tinta aqueous karena memiliki kualitas cetak yang baik dan tidak mengeluarkan bau yang tidak sedap. Tinta aqueous juga menghasilkan warna yang lebih cerah dan tajam.

Foto-foto yang dicetak

Tinta aqueous sangat cocok digunakan untuk mencetak foto karena dapat menghasilkan detail dan gradasi warna yang baik. Tinta aqueous pada foto akan terlihat lebih tahan lama dan tidak mudah pudar.

Brosur, pamflet, dan leaflet

Produk promosi seperti brosur, pamflet, dan leaflet biasanya menggunakan tinta aqueous karena hasil cetakannya memiliki kualitas yang baik dan lebih ramah lingkungan.

Kemasan produk 

Beberapa produk seperti kemasan makanan atau minuman juga menggunakan tinta aqueous untuk mencetak label kemasan. Tinta aqueous pada kemasan produk tidak mengandung senyawa berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan.

Bahan kain atau tekstil 

Tinta aqueous juga dapat digunakan untuk mencetak pada bahan kain atau tekstil dengan menggunakan printer khusus. Hasil cetakannya memiliki kualitas yang baik dan tidak mudah luntur saat dicuci.


Tinta Ramah Lingkungan

Tinta yang ramah lingkungan adalah tinta yang diproduksi dan digunakan dengan memperhatikan dampak lingkungan yang dihasilkan. Tinta jenis ini memperhitungkan emisi gas buang yang dihasilkan oleh produksinya dan meminimalkan penggunaan bahan kimia berbahaya. Tinta yang ramah lingkungan juga dibuat dari bahan-bahan yang mudah terurai atau didaur ulang dan tidak mengandung senyawa yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.

Tinta yang ramah lingkungan sering kali menggunakan bahan-bahan organik seperti minyak nabati, air, dan pigmen organik yang tidak mengandung logam berat. Selain itu, tinta jenis ini biasanya tidak menggunakan bahan pengencer berbahaya seperti toluena atau metilena klorida.

Dalam proses produksinya, tinta yang ramah lingkungan memperhatikan efisiensi energi dan meminimalkan penggunaan air dan bahan kimia yang berbahaya. Tinta jenis ini juga tidak menimbulkan residu berbahaya yang sulit diuraikan dalam limbah cair atau padat.

Dengan menggunakan tinta yang ramah lingkungan, kita dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan dan mencegah pencemaran lingkungan. Selain itu, tinta jenis ini juga dapat memberikan dampak positif pada kesehatan manusia dan mengurangi risiko paparan bahan kimia berbahaya yang mungkin dapat mengancam kesehatan.

Berikut adalah beberapa jenis tinta yang ramah lingkungan:

  1. Tinta air-based: Tinta jenis ini mengandung air sebagai pelarut utama, sehingga lebih aman untuk lingkungan dan kesehatan manusia. Tinta ini dapat digunakan untuk mencetak pada kertas, karton, dan bahan lainnya. Tinta air-based juga mudah dihilangkan dari kain dan permukaan lainnya.
  2. Tinta eco-solvent: Tinta jenis ini juga dianggap ramah lingkungan karena mengandung bahan kimia yang lebih sedikit daripada tinta solvent. Tinta ini biasa digunakan untuk mencetak pada bahan yang tidak menyerap tinta seperti vinyl, banner, dan kain.
  3. Tinta bio-ink: Tinta jenis ini dibuat dari bahan alami seperti karbohidrat, protein, dan pigmen organik. Tinta bio-ink biasanya digunakan untuk mencetak pada bahan-bahan organik seperti kertas dan kain.
  4. Tinta sublimasi: Tinta sublimasi merupakan tinta berbasis air yang digunakan untuk mencetak gambar pada kertas transfer yang kemudian dipindahkan ke bahan lain menggunakan panas dan tekanan. Tinta sublimasi juga dianggap lebih ramah lingkungan daripada tinta solvent dan UV.
  5. Tinta UV: Meskipun tinta UV mengandung bahan kimia, teknologi curing UV yang digunakan pada printer dapat meminimalkan dampak lingkungan. Tinta UV juga dapat digunakan untuk mencetak pada berbagai jenis bahan seperti plastik, kaca, dan logam.


Cara Menentukan Tinta untuk Kebutuhan Cetak

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda menentukan tinta yang tepat untuk kebutuhan produk digital printing:

  1. Tentukan jenis bahan cetak: Jenis tinta yang digunakan harus disesuaikan dengan jenis bahan cetak yang akan digunakan. Misalnya, jika Anda akan mencetak pada kain atau tekstil, maka tinta sublimasi atau tinta direct-to-fabric adalah pilihan yang tepat.
  2. Pertimbangkan kebutuhan aplikasi: Pertimbangkan kebutuhan aplikasi Anda dan pastikan tinta yang digunakan sesuai dengan kondisi penggunaan produk. Misalnya, jika produk akan digunakan untuk keperluan luar ruangan, maka pilih tinta yang tahan terhadap cuaca seperti tinta solvent atau tinta UV.
  3. Pertimbangkan kualitas cetak: Pertimbangkan kualitas cetak yang diinginkan. Tinta pigment atau tinta dye bisa digunakan tergantung pada jenis produk yang ingin dicetak dan kebutuhan kualitas cetak.
  4. Perhatikan biaya: Perhatikan biaya tinta dan printer yang dibutuhkan. Tinta pigment dan tinta sublimasi biasanya lebih mahal daripada tinta dye, sedangkan printer yang dapat mencetak tinta sublimasi lebih mahal daripada printer tinta dye.
  5. Pelajari spesifikasi teknis: Pelajari spesifikasi teknis dari tinta dan printer yang akan digunakan untuk mengetahui kemampuan dan kecocokan tinta dengan printer yang tersedia.

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, Anda dapat menentukan tinta yang tepat untuk kebutuhan produk digital printing Anda. Ingatlah bahwa pemilihan tinta yang tepat dapat mempengaruhi kualitas dan ketahanan produk cetak digital Anda.

Demikian sekilas mengenai Mengenal Tinta Digital Printing, Kelebihan dan Kekurangannya. Semoga bermanfaat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar